Selasa, 20 April 2010

Ikhwan oh.. ikhwan..


Mungkin bisa dibilang aku terinspirasi dari salah seorang temen kita (ga usah disebutin karena udah pada tahu mungkin) namanya menyebutkan titel "ikhwan" di akun FBya...
Aku sih jujur sempet tersenyum simpul (kalo ngga dibilang ngakak).

[Sebelumnya aku minta maaf yang bersangkutan. ini bukan untuk mengejek, tapi mohon untuk dibaca dulu biar jadi mafhum dan jelas maksudnya...]

Saudaraku, sesungguhnya tidak ada yang spesial dalam penyebutan ikhwan. Ikhwan dalam bahasa Arab sebenarnya hanyalah sebutan untuk saudara laki-laki (jamak dari kata 'akhun', yang artinya sudara laki-laki, jika perempuan, namanya ukhtun). aku sih ga bermaksud sok tahu atau menggurui, yang jelas, kalau "antum" (cie pake antum :-D), gak ada anjuran (Baca: dalil) menyebut diri (Atau orang shalih dengan)Ikhwan.

Memang setiap muslim itu saudara Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang muslim itu adalah saudara muslim lainnya, dia tidak boleh menzaliminya dan menghinakannya. Barang siapa yang membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan memenuhi keperluannya. Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat nanti. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat." Sahih Muslim : 4677

Jujur, mungkin ini berangkat dari kekecewaan ku dan mungkin orang lain. Tentang apa? Yakni banyak ikhwan yang katanya ikhwan tapi kelakuannya gak "ikhwani"... artinya jauh dari maksud pemanggilan ikhwan itu sendiri. Jujur, aku sich bukan "ikhwan" yang dimaksud itu, jadi jangan terlalu berharap aku menjadi seorang yang seperti itu. seperti itu gimana? Maaf, kebanyakan dari kita hanya mengukur seseorang dari penampilan luarnya saja. Bahkan orang yang mau dicap ikhwan biasanya musti jenggotan, celana congkrang, pake gamis (jubah), dll. Kalau yang lebih hebat kalau udah ada tanda di dahinya.

Sebenarnya salah ga sich? Mungkin sebagian orang yang lihat fobia dan mengaitkan dengan terotis, eh salah... teroris. Padahal bukan. Tanda bekas sujud, kewajiban memanjangkan jenggot untuk menyelisihi Yahudi, haramnya celana Isbal, dll seharusnya dilakukan oleh setiap Muslim. Bukan cuma mereka yang dianggap Ikhwan saja.

Aku cuma bilang, saudaraku, gak ada salahnya berpenampilan ikhwan itu. Tak acungi jempol nek kowe pede ngono kuwi, tapi ada syaratnya, landasilah itu dengan akidah yang lurus, ibadah yang shahih, hindari maksiat dan tinggalkanlah dari perkara yang tidak berguna. Itu pun baru minimal, kang.

Lalu gimana kalau kita minimal aja belum bisa?

Ya kita berusaha. Allah tidak hanya melihat hasil boz, Dia juga akan melihat proses dan sekeras apa usahamu... jangan putus semangat dan patah asa (Eh kewalik ya?)

Lagipula boz...

Daripada pusing-pusing mikiran ikhwan-ikhwin, mendingan kita bertafakur lagi bersyukur bahwa Allah telah memberi nama terbaik dariNya, sebutan bagi kita yang tak ada tandingannya; "Muslim". Itulah sebutan yang terindah yang Allah berikan kepada kita.

So, kenapa bangga dengan sebutan ikhwan???

Sebuah puisi menggelitik seorang ikhwan (jangan diambil hati loch...):

Oh…. Ikhwan
Apa bedanya dengan si Marwan
Si Ali, Paijo atau si Iwan
Oh ternyata cuma sebutan

Oh…. Ikhwan
Walaupun tidak rupawan
Alias modal tampang pas-pasan
Tetep aja tebar senyuman

Oh…. Ikhwan
Gayanya sih bisa ketebak & kelihatan
Jenggot melambai,baju koko & sendal jepit usang
Sesekali komat-kamit sambil jalan

Oh…. Ikhwan
Nyarinya susah-susah gampang
Kadang di masjid, kampus or sekolahan
Mungkin juga lagi nyari sampingan
Nggak taunya buat biaya walimahan )

Oh…. Ikhwan
Ngomonginnya masalah aksi dan kepartaian
Juga Liqo’an and hapalan
Kata orang “Nggak ada bahasan yang lain, wan ?”

Oh…. Ikhwan
Anehnya kalo lagi jalan
Ngukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan?
Oh….. ternyata dia jaga pandangan !!!

Ikhwan… Ikhwan…
Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan
Langsung minggir! , acuh tak acuh kaya’ musuhan
(Gubrak…!!!!! apaan tuh, wan?)
Eh…. dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :) )

Oh…. Ikhwan, apa semuanya begitu, wan ?
Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?

Hehehe... (Aku lali sumbernya darimana, search aja di google)

By: Caffeine Lover

Tidak ada komentar:

Posting Komentar